Rekaman video dari tv jepang NHK memperlihatkan, kendaraan yang tersapu gelombang tsunami di daerah pantai, Jepang Timur, setelah Jepang diguncang gempa bumi dengan kekuatan 8,9 skala Ritcher, Jumat (11/3). (AP Photo/NHK TV)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya kini sedang berusaha mengetahui kondisi Warga Negara Indonesia di dua daerah yang dihajar Tsunami, Miyagi dan Iwate. Data terakhir, ada 274 WNI yang tinggal di Miyagi dan 140 WNI di Iwate.
“Kalau gempa sudah berhenti, kami tentunya berupaya menembus dua daerah itu. Kalau sampai saat ini, saya masih belum tahu kondisi WNI di sana seperti apa. Tapi saat ini kami sedang menyiapkan Crisis Center,” kata dia saat dihubungi, Jumat (11/3).
Namun hingga saat ini Kedutaan belum berhasil mengontak WNI yang tinggal di sejumlah daerah di Jepang yang diterjang tsunami. “Saya posisi masih di Tokyo. Saat ini masih terjebak di lantai 2 Gedung Kedutaan. Gempa juga masih berjalan. Ini saja masih goyang-goyang,” ujar Lutfi .
Saat ini, diungkapkan Lutfi, kondisi di Jepang masih jauh dari normal. Bandara Haneda dan Narita ditutup total, empat juta sambungan telepon terputus, dan kereta listrik tidak bisa difungsikan sama sekali.
“Saya sudah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Jepang. Mereka tampak sigap menangani gempa. Pada intinya mereka juga siap melakukan evakuasi pada WNI yang terkena musibah. Kami yakin, layanan evakuasi yang didapat WNI akan sama dengan warga setempat,” ujarnya.
Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter menerjang Jepang siang ini. The Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii mengeluarkan peringatan ancaman tsunami. Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Jepang, Rusia, Marcus Island, dan Northern Marianas. Pengamatan tsunami juga disiagakan di Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia, dan Hawaii.
Isma Savitri
sumber: Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar