TEMPO Interaktif, Manado - Kepulauan Melonguane di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, merupakan daerah pertama di Sulawesi Utara yang akan merasakan dampak dari gelombang Tsunami Jepang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Manado kepada Tempo mengaku jika daerah Melonguane tepatnya di Pantai Timur Karangkelog merupakan daerah paling rawan karena menghadap langsung ke arah timur laut, arah datangnya gelombang tsunami Jepang.
BMKG memprediksi datangnya gelombang tsunami ini pada pukul 18.00 WITA hingga 20.00 WITA dengan tinggi gelombang yang masih belum bisa diprediksi.
"Masyarakat dimintakan untuk menghindar terlebih dahulu dari kawasan pesisir pantai, terutama para nelayan untuk menghindari laut di jam-jam seperti itu," tegas Kepala BMKG Kota Manado Slamet Suyitno kepada Tempo.
Suyitno sendiri belum bisa memastikan kedahsyatan dari gelombang tsunami yang akan menghantam wilayah Melonguane, namun diperkirakan gelombang mencapai setengah meter menghantam daratan.
"Gelombang jika sampai setengah meter itu termasuk sangat berbahaya. Makanya semua masyarakat harus menghindar dari kawasan pesisir dulu," jelas Suyitno.
"Apalagi untuk daerah Pulau Karangkelong itu menghadap ke timur laut tanpa ada penghalang atau pulau-pulau yang bisa menahan gelombang. Jadi ada kemungkinan besar sampai di darat."
ISA ANSHAR JUSUF
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Manado kepada Tempo mengaku jika daerah Melonguane tepatnya di Pantai Timur Karangkelog merupakan daerah paling rawan karena menghadap langsung ke arah timur laut, arah datangnya gelombang tsunami Jepang.
BMKG memprediksi datangnya gelombang tsunami ini pada pukul 18.00 WITA hingga 20.00 WITA dengan tinggi gelombang yang masih belum bisa diprediksi.
"Masyarakat dimintakan untuk menghindar terlebih dahulu dari kawasan pesisir pantai, terutama para nelayan untuk menghindari laut di jam-jam seperti itu," tegas Kepala BMKG Kota Manado Slamet Suyitno kepada Tempo.
Suyitno sendiri belum bisa memastikan kedahsyatan dari gelombang tsunami yang akan menghantam wilayah Melonguane, namun diperkirakan gelombang mencapai setengah meter menghantam daratan.
"Gelombang jika sampai setengah meter itu termasuk sangat berbahaya. Makanya semua masyarakat harus menghindar dari kawasan pesisir dulu," jelas Suyitno.
"Apalagi untuk daerah Pulau Karangkelong itu menghadap ke timur laut tanpa ada penghalang atau pulau-pulau yang bisa menahan gelombang. Jadi ada kemungkinan besar sampai di darat."
ISA ANSHAR JUSUF
Sumber: Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar