Laman

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 14 Desember 2011

10 perabot rumah tangga penyebab kanker



Berbagai peralatan rumah tangga seperti pembersih kaca, karpet, hingga oven microwave sangat berjasa membantu pekerjaan rumah tangga. Namun di balik manfaatnya, berbagai alat rumah tangga ini bisa menyimpan ancaman kesehatan.



Banyak di antaranya yang mengandung bahan kimia berbahaya pemicu kanker seperti formaldehida, nitrobenzena, metilen klorida, dan napthelene, serta racun reproduksi dan pengganggu hormon. Ada juga bahan yang menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan otak, alergi dan asma.

Buku 'Cancer: 101 Solutions to a Preventable Epidemic' karya Armstrong memuat daftar beberapa peralatan dan pembersih rumah tangga yang sarat racun karsinogen. Berikut 10 diantaranya, seperti dikutip Shine:

1. Penyegar udara
Penyegar udara semprot terbuat dari bahan napthelene dan formaldehida. Coba ganti wewangian ruangan dengan zeolit atau pewangi alami dari minyak esensial.

2. Pajangan
Kebanyakan pajangan berupa lukisan menggunakan Epoxy dan lem karet semen, cat akrilik, pelarut (thinner), dan spidol permanen yang mengandung karsinogen. Jika ingin mempercantik ruangan, pilih pajangan yang mengandung lebih sedikit bahan kimia.

3. Suku cadang otomotif
Sebagian besar suku cadang otomotif mengandung racun. Jauhkan mereka dari rumah. Bila tak dipakai segera buang ke tempat pembuangan limbah berbahaya.

4. Lilin
Hindari lilin parafin artifisial beraroma yang menghasilkan jelaga. Lebih baik gunakan lilin lebah dengan sumbu kapas.

5.Pembersih karpet
Biasanya pembersih karpet digunakan dalam keadaan kering mengandung unsur karsinogen. Gunakan pembersih karpet cair dari bahan alami seperti cuka dan jeruk lemon dicampur sedikit sabun.

6. Dry-cleaning
Pilih pakaian yang tidak memerlukan pembersih perkloroetilena. Mintalah agar pencucian basah, bukan kering. Atau, gunakan pembersihan kering dengan pembersih cair karbon atau jeruk.

7. Pembasmi hama kutu dan serangga
Hindari penggunaan pestisida. Lebih baik simpan makanan lebih baik untuk menghindari berkembangnya serangga dan kutu.

8. Cat dan pernis
Bila mengecat rumah, pilih produk cat yang memiliki VOC rendah atau yang ramah lingkungan.

9. Pestisida rumah tangga
Gunakan pestisida alami, misalnya yang diolah dari bawang putih dan cabai atau dari daun pepaya.

10. Microwave
Jangan panaskan makanan dalam microwave di wadah plastik. Lebih baik gunakan wadah dari kaca khusus untuk microwave.


Sumber : Kaskus 

Manfaat Kulit Kering Bawang bagi kesehatan



Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara.


Dari hasil penelitian, ternyata Bawang Merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CCl4.
Manfaatnya seperti untuk mengobati penyakit :
- batuk
- haid tidak teratur
- kencing manis
- obat cacing
- demam pada anak-anak (obat luar)
- perut kembung pada anak-anak (obat luar)
- mampu mencegah terjadinya penggumpalan darah
- memberikan peluang kesembuhan pada penderita asma
- menurunkan tekanan darah dan kadar lemak di dalam darah
- mencegah naiknya gula darah pada penderita diabetes melitus

Lain waktu ketika Anda memasak, jangan membuang kulit kering bawang. Karena kulit kering bawang yang sepeti tidak berguna itu ternyata mengandung senyawa tertentu yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Plant Foods for Human Nutrition, kulit luar dari bawang kaya akan serat dan flavonoid. Sementara bawang merahnya sendiri mengandung senyawa sulfur dan fructan.

"Kulit kering bawang merah adalah sumber zat alam yang berharga," kata Vanesa Benitez, peneliti dari Departemen Kimia Pertanian Universitas Madrid, Spanyol, seperti dikutip Times of India.

Benitez dan koleganya bekerja dengan para ilmuwan dari Universitas Cranfield, Inggris, melakukan percobaan laboratorium. Mereka mengidentifikasikan substansi dan kemungkinan penggunaan tiap bagian dari bawang.

Menurut penelitian, kulit bawang kering mengandung serat tinggi, terutama serat yang sulit larut. Kulit bawang juga mengandung senyawa fenolik, seperti quercetin dan flavonoid, dan metabolit lain yang memiliki sifat obat. Dua lapisan luar bawang juga mengandung serat dan flavonoid.

"Asupan serat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan obesitas," tambah para peneliti.

Senyawa fenolik membantu mencegah penyakit koroner dan antikarsinogenik. Tingginya tingkat fenolik dalam lapisan kulit bawang menunjukkan kandungan antioksidan yang tinggi.
 

Keajaiban Senyuman


Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.

Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.


Simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum:

1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan
Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya. 


2. Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.



3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain 
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan. 

 

4. Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum? 



5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya 

“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”
- Anonim -

Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.


Sumber:

APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG DHOBB?


Dalam artikel “Tahukah Antum?” insya Allah kami akan memuat secara berseri beberapa gambar dan foto tentang hewan, tumbuhan dan semacamnya yang telah disebutkan dalam hadits-hadits Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam yang shohih. Hal ini kami maksudkan agar para pembaca bisa memahami dengan baik maksud hadits tersebut dan tidak keliru dalam menafsirkannya. Pada hakikatnya kami dalam blog ini sangat menghindari menampilkan gambar dan foto makhluk hidup akan tetapi mudah-mudahan hal ini merupakan darurat dan udzur demi menjelaskan dengan benar maksud dari hadits-hadits Rasulullah shallallohu alaihi wasallam, Sebagai tulisan pertama kami muat tentang adh dhobb. Wallohul Musta’an wahuwa Waliyyut Taufiq



Apakah antum pernah mendengar kata dhobb? Kata ini berasal dari bahasa Arab yang disebutkan dalam beberapa hadits-hadits yang shohih. Dhobb adalah sejenis hewan yang melata dan hidup di padang pasir, dalam kamus-kamus Arab- Indonesia yang banyak digunakan di negeri kita seperti Al Munawwir kata dhobb diartikan dengan biawak, apakah memang demikian?  silakan antum memperhatikan gambar asli dari dhobb kemudian buatlah kesimpulan dari pertanyaan ini
Kami juga memuat dua hadits yang menyebutkan tentang dhobb dan kami sertakan sedikit fiqh dan pelajaran yang bisa dari kedua hadits yang mulia ini

 عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

1. Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu anhu bahwasanya Nabi shallallohu alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh-sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga jika mereka masuk ke liang dhobb niscaya kalian juga akan mengikutinya”. Kami bertanya, Wahai Rasulullah apakah yang engkau maksudkan orang Yahudi dan Nasrani? Beliau bersabda, “Siapa lagi(kalau bukan mereka)?”(HR. Bukhari dan Muslim, lafal ini sesuai redaksi
Bukhari)
Diantara fiqh dan pelajaran yang diambil dari hadits ini :
  1. Hadit ini merupakan salah satu tanda kenabian Muhammad shallalllohu alaihi wa sallam yang menginformasikan kepada ummatnya hal-hal yang akan terjadi setelah wafat beliau
  2. Secara lamban akan tetapi pasti sebagian kaum muslim akan taqlid (mengekor) kebiasaan, budaya dan model hidup orang kafir Mereka yang sudah menjadi korban mode orang kafir akan berupaya sedemikian rupa untuk bisa mengikuti kebiasaan orang kafir tersebut walaupun untuk sesuatu yang sulit dan beresiko
  3. Orang kafir yang paling banyak menjadi ikutan dan panutan kaum muslimin yang sesaat adalah dari kalangan Yahudi dan Nasrani
  4. Disyariatkannya membuat permisalan dalam menjelaskan sesuatu
  5. Ibnu Hajar rahimahulloh mengatakan nampaknya pengkhususan dhobb dalam perumpamaan ini karena pada dasarnya liang/lobang dhobb itu sangat sempit dan jelek akan tetapi karena mereka begitu ingin mengikuti budaya mereka maka walaupun orang Yahudi dan Nasrani masuk ke liang dhobb (melakukan suatu budaya yang sulit diikuti dan nyata keburukannya) maka mereka pun siap melakukan hal yang sama
Pertanyaannya bagaimana itu lubang dhobb? berikut kami lampirkan fotonya



2- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رشي الله عنهما أَنَّ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ رضي الله عنه الَّذِي يُقَالُ لَهُ سَيْفُ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ دَخَلَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ خَالَتُهُ وَخَالَةُ ابْنِ عَبَّاسٍ فَوَجَدَ عِنْدَهَا ضَبًّا مَحْنُوذًا قَدِمَتْ بِهِ أُخْتُهَا حُفَيْدَةُ بِنْتُ الْحَارِثِ مِنْ نَجْدٍ فَقَدَّمَتْ الضَّبَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ قَلَّمَا يُقَدَّمُ إِلَيْهِ طَعَامٌ حَتَّى يُحَدَّثَ بِهِ وَيُسَمَّى لَهُ فَأَهْوَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ إِلَى الضَّبِّ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْ النِّسْوَةِ الْحُضُورِ أَخْبِرْنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا قَدَّمْتُنَّ لَهُ قُلْنَ هُوَ الضَّبُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ فَقَالَ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ أَحَرَامٌ الضَّبُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ : ] لَا وَلَكِنَّهُ لَمْ يَكُنْ بِأَرْضِ قَوْمِي فَأَجِدُنِي أَعَافُهُ [ قَالَ خَالِدٌ فَاجْتَرَرْتُهُ فَأَكَلْتُهُ وَرَسُولُ اللَّهِ يَنْظُرُ فَلَمْ يَنْهَنِي (متفق غليه واللفظ لمسلم)

2. Dari Abdullah bin Abbas radhiyallohu anhuma bahwa Kholid bin Walid radhiyallohu anhu yang dijuluki Saifullah (pedang Allah) mengabarkan kepada beliau (Ibn Abbas) bahwa Kholid bersama Rasulullah shallallohu alihi wa sallam mendatangi Maimunah radhiyallohu anha istri NabI shallallohu alaihi wa sallam yang juga merupakan bibi Kholid dan bibi Ibn Abbas, beliau mendapati di sisinya dhobb panggang yang dibawa oleh saudari Maimunah  yang bernama Hufaidah bintul Harits dari Najd lalu beliau menghidangkan dhobb kepada Rasulullah shallallohu alaihi wasallam dan selama ini sangat jarang beliau dihidangkan sesuatu kecuali telah disampaikan tentang jenis makanannya. Maka Rasulullah shallallohu alihi wa sallam menjulurkan tangannya untuk mengambil  daging dhobb lalu salah seorang wanita yang hadir pada saat itu berkata beritakan kepada Rasulullah makanan yang kalian hidangkan kepada beliau. Para wanita lalu berkata, “Itu daging dhobb  wahai Rasulullah”, maka Rasulullah segera menarik tangannya dan tidak meraih daging tersebut, Kholid bertanya, “Apakah daging dhobb haram wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Tidak akan tetapi daging itu tidak terdapat di daerahku sehingga aku tidak menyukainya karena jijik padanya”. Kata Kholid maka aku mengambilnya lalu memakannya sedang Rasulullah shallallohu alaihi wasallam melihatku dan beliau tidak mencegahku” (HR. Bukhari dan Muslim, lafal hadits ini sesuai redaksi Imam Muslim)
Diantara fiqh dan pelajaran yang diambil dari hadits ini

  1. Keutamaan Kholid bin Walid radhiyallohu anhu yang digelari Saifullah (pedang Allah) dan hal ini dikenal dan diakui oleh para sahabat yang lain
  2. Disyariatkannya perjamuan makanan
  3. Sebaiknya tuan rumah menjelaskan jenis makanan yang dihidangkan kepada tamunya, agar tamu tidak mencicipi sesuatu yang tidak cocok baginya tanpa disadarinya
  4. Adab mulia yang ditunjukkan oleh para wanita yang menjamu Rasulullah shallallohu alaihi wasallam
  5. Halalnya daging dhobb
  6. Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam sebagaimana manusia lainnya menyukai sebagian makanan dan tidak menyukai sebagiannya
  7. Makanan yang tidak disukai dan ditinggalkan oleh Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam tidak berarti dia sesuatu yang haram
  8. Bukan merupakan suatu kewajiban mengikuti Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam dalam selera makan
  9. Kesukaan terhadap suatu makanan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan keadaan daerah seseorang
  10. Hadits ini merupakan salah satu dalil pokok tentang taqrir, yaitu diamnya Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam terhadap seuatu perkataan dan perbuatan yang beliau ketahui menunjukkan persetujuan dan bolehnya perkara tersebut
sumber

Kamis, 20 Oktober 2011

KADAL

Kadal

Kadal
Rentang fosil: Jura – kini
"Lacertilia", menurut Ernst Haeckel, Kunstformen der Natur (1904)
“Lacertilia”, menurut Ernst Haeckel, Kunstformen der Natur (1904)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Superkelas: Tetrapoda
Kelas: Sauropsida
Ordo: Squamata
Upaordo: Lacertilia
Günther, 1867
Suku
Banyak, lihat pada teks.
Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas, pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa Inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, bersisik licin berkilau, dan hidup di atas tanah (Ingg.: skink, suku Scincidae, atau umumnya anggota infraordo Scincomorpha).
Jadi, secara umum kadal ini mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti kadal pasir Lygosoma, sampai ke biawak Komodo (Varanus komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 m. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia (=Sauria), bagian dari bangsa hewan bersisik (Squamata).
Anak bangsa Lacertilia pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan pelupuk mata yang dapat dibuka tutup. Meskipun demikian, sebagai kekecualian, ada pula anggota-anggotanya yang tidak memiliki sebagian ciri itu. Contohnya adalah ‘ular’ kaca (glass snake atau glass lizard, suku Anguidae) yang tak berkaki.

Biologi

Kadal kebun (Mabuya multifasciata) betina tengah berjemur
Selain karakter yang disebutkan di atas, sebagaimana galibnya reptil, kadal berdarah dingin (itu sebabnya kadal kerap berjemur) dan mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk. Terdiri tak kurang dari 40 suku, kadal memiliki pola warna, bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak.
Kebanyakan kadal bertelur (ovipar), meskipun ada pula yang melahirkan anak (vivipar). Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali ekor atau bahkan tungkai yang terputus.
Beberapa spesies kadal tak berkaki, seperti ular kaca misalnya, memiliki struktur gelangan bahu dan panggul dalam tubuhnya, meski tak ada tungkainya. Meski bentuknya mirip, kadal-kadal ini bisa dibedakan dari ular sejati karena memiliki pelupuk mata yang dapat digerakkan, lubang telinga luar, dan dapat memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya; ciri-ciri yang tak dimiliki oleh ular.
Banyak jenis kadal yang merupakan pemanjat pohon yang baik atau pelari cepat. Beberapa di antaranya bahkan dapat berlari di atas dua kaki dengan amat cepatnya, seperti halnya kadal tercepat di dunia: iguana berekor duri dari marga Ctenosaura.
Kadal-kadal tertentu, misalnya bunglon, dapat berganti warna sesuai kondisi lingkungan atau suasana hati. Meski kebanyakan hidup di daratan, umumnya kadal dapat berenang dengan baik. Beberapa jenisnya, seperti biawak, bahkan beradaptasi dengan baik di lingkungan perairan.

Habitat dan Makanan

Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terestrial), sementara sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir (fossorial). Sebagian lagi berkeliaran di atas atau di batang pohon (arboreal). Alih-alih sebagai predator penyergap, kebanyakan kadal aktif menjelajahi lingkungannya untuk memburu mangsa.
Walaupun kebanyakan jenisnya adalah binatang pemangsa (predator), namun sesungguhnya makanan kadal sangat bervariasi. Mulai dari buah-buahan dan bahan nabati lain, serangga, amfibia, reptil yang lain, mamalia kecil, bangkai, bahkan kadal besar semacam biawak Komodo juga dapat memburu mamalia besar, hingga sebesar rusa atau babi hutan.
Kadal-kadal bertubuh kecil memakan aneka serangga seperti nyamuk, lalat, ngengat dan kupu-kupu, berbagai tempayak serangga, cacing tanah, sampai kodok dan reptil yang lain yang berukuran lebih kecil. Kadal kebun (Mabuya multifasciata) terkadang memangsa kodok tegalan (Fejervarya limnocharis), bahkan suka memanjat tembok yang kasar untuk menangkap cecak kayu (Hemidactylus frenatus) yang terlengah.

Kadal yang berbisa

Kadal raksasa Gila, Heloderma s. suspectum
Hingga kini dikenal dua jenis kadal yang gigitannya terbukti berbisa: yakni kadal raksasa Gila dan kadal manik-manik Meksiko. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di baratdaya Amerika Serikat dan Meksiko utara. Meski ada banyak mitos dan legenda yang beredar menyangkut kedua makhluk tersebut, dan fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, namun sejauh ini tidak ada catatan mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitannya.
Penelitian di Australia belum lama ini memperlihatkan adanya kemungkinan beberapa jenis kadal kerabat iguana dan biawak memiliki kelenjar bisa pula. Meskipun, jika dugaan ini benar, bisa ini diyakini tidak atau hanya sedikit membahayakan manusia, mengingat bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit melalui proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar sebagaimana pada gigitan ular berbisa.
Sebelumnya diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat gigitan kadal-kadal itu ialah karena adanya infeksi bakteri yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus, akan tetapi penelitian di atas mengisyaratkan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini mengajak untuk meninjau kembali sistem klasifikasi kadal khususnya terkait dengan perkembangan kelenjar bisa pada reptil tersebut. Jika berhasil, penelitian ini dapat memperbaiki pemahaman mengenai evolusi kadal, ular dan bisanya.

Kadal dan manusia

Kebanyakan kadal tidak berbahaya bagi manusia. Gigitannya, bahkan, jarang-jarang yang sampai dapat mengalirkan darah dari luka yang ditimbulkannya. Hanya jenis yang luar biasa besar, seperti biawak Komodo, yang bisa membunuh manusia dan hewan ternak. Kadal raksasa Gila dan kadal manik-manik Meksiko yang berbisa tidak selalu mematikan, meski luka yang diakibatkan oleh gigitannya dapat sangat menyakitkan. Umumnya kadal bahkan berguna bagi manusia karena mengendalikan aneka hama yang mengganggu; bernilai tinggi sebagai hewan peliharaan (pet); menghasilkan kulit untuk aneka bentuk kerajinan; dan ada pula yang dimakan.
Kadal juga penting dalam sebagian budaya dan mitologi suku-suku tradisional, misalnya di Australia dan Peru. Tidak mengherankan jika kadal kerap diterakan dalam simbol-simbol kesenian tradisional itu.
Sebagian orang meyakini bahwa daging kadal dapat dipergunakan sebagai obat sakit kulit dan lain-lainnya. Kadal (biasanya kadal kebun, tokek, atau cecak) ditangkap atau dikail dengan mempergunakan umpan capung atau kupu-kupu. Setelah dibersihkan, daging kadal dibakar atau digoreng, dan dijadikan lauk makan.

Klasifikasi

Kadal gurun Uma inornata
Kadal Basilisk, Basiliscus plumifrons
Kadal ekor-belang, Callisaurus draconoides

Biawak hijau, Varanus prasinus
Subordo Lacertilia (Sauria) – (Kadal)
  • †Suku Bavarisauridae
  • †Suku Eichstaettisauridae
  • Infraordo Iguania
    • †Suku Arretosauridae
    • †Suku Euposauridae
    • Suku Corytophanidae
    • Suku Iguanidae (iguana dan iguana ekor-duri)
    • Suku Phrynosomatidae
    • Suku Polychrotidae (Anolis)
      • Suku Leiosauridae (Polychrotinae)
    • Suku Tropiduridae
      • Suku Liolaemidae (Tropidurinae)
      • Suku Leiocephalidae (Tropidurinae)
    • Suku Crotaphytidae
    • Suku Opluridae (iguana Madagaskar)
    • Suku Hoplocercidae
    • †Suku Priscagamidae
    • †Suku Isodontosauridae
    • Suku Agamidae (bunglon, cecak terbang dan soa-soa)
    • Suku Chamaeleonidae (bunglon kameleon)
  • Infraordo Gekkota
    • Suku Gekkonidae (tokek dan cecak)
    • Suku Pygopodidae
    • Suku Dibamidae
  • Infraordo Scincomorpha
    • †Suku Paramacellodidae
    • †Suku Slavoiidae
    • Suku Scincidae (kadal kebun dan aneka kadal sejati)
    • Suku Cordylidae
    • Suku Gerrhosauridae
    • Suku Xantusiidae
    • Suku Lacertidae (kadal rumput dan aneka kadal tebing)
    • †Suku Mongolochamopidae
    • †Suku Adamisauridae
    • Suku Teiidae (tegu)
    • Suku Gymnophthalmidae (spectacled lizards)
  • Infraordo Diploglossa
    • Suku Anguidae (ular kaca)
    • Suku Anniellidae (kadal tak-berkaki Amerika)
    • Suku Xenosauridae
  • Infraordo Platynota (Varanoidea)
    • Suku Varanidae (biawak)
    • Suku Lanthanotidae (biawak tak-bertelinga)
    • Suku Helodermatidae (kadal raksasa Gila & kadal manik-manik Meksiko)
    • †Suku Mosasauridae (kadal laut)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites