Laman

Rabu, 02 Maret 2011

CARA BREEDING "Gecko" SEDERHANA ...MURah MERiah..


Keputusan untuk breeding….
Sebelum membudidayakan Leopard Gecko saya rasa perlu membuat komitmen bersama dengan keluarga tercinta … karena kami sadar bahwa kami harus dapat merawat dan member perhatian yang baik serta memastikan kesehatannya, terutama khususnya bagi induk betina yang sedang hamil harus mendapat perhatian dan perawatan yang baik, telur akan memerlukan sebuah inkubator yang tepat dan semua indukan akan membutuhkan kandang yang terpisah.    Biaya yang besar, jangka panjang dlsb.   Yang paling penting harus dijaga jangan sampai kecintaan terhadap hewan kesayangan ini berkurang karena factor komersial semata.

Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum saya mulai….
§  Apakah kami bisa menyisihkan biaya untuk perawatan yang baik ?
§  Apakah kami memiliki waktu untuk merawat mereka dengan baik?
§  Apakah kami memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi apa pun yang mungkin terjadi?
§  Apa yang kami sudah memiliki rencana yang baik untuk kedepan nya?
Setelah kami memiliki jawaban dan komitmen nya…….” Let’s start dancing baby!”…..

Perkawinan
Pada saat terjadi perkawinan pejantan akan mendekatkan kelamin nya pada kelamin betina dengan berpegangan/menggigit pada bagian belakang leher, dengan giginya.  Dan pejantan kemudian melepaskan sperma hemipenes ke induk betina yang kemudian disimpan oleh indukan betina.     Konon ceritanya hanya dengan satu atau dua kali perkawinan saja akan memungkinkan sperma dapat tumbuh subur kemudian bisa membuahi sel telur betina untuk selama musim pembuahan/bertelor hingga sampai sekitar satu tahun….  Luar biasa!

Kehamilan
Setelah terjadi perkawinan, betina akan mulai menghasilkan telur.     Sebelumnya dapat terlihatnya dua buah bercak putih pada perutnya. Dan ini akan berangsur-angsur tumbuh dalam ukuran sampai telur siap untuk dipijahkan.   Biasanya saya dapat mengetahui apakah indukan betina sudah dekat waktu bertelor dapat dilihat indukan betina akan menjadi gelisah, berkeliaran di sekitar kandang dan menggali dalam substrat.     Pada tahap ini saya akan menyediakan kotak yang disesuaikan besarnya, dan biasanya L’Gecko dapat juga berhenti makan, atau makan secara substansial berkurang.
Kesalahan untuk memberikan tempat bertelur yang tepat dapat mengakibatkan telur menempel kuat dan sulit untuk dilepaskan, yang mungkin akan berakibat telur pecah.

Telur dan pemijahan
L’Gecko biasa bertelur pada malam atau pagi hari, dan apa bila telah ditemukan maka biasa saya lakukan  :
  1. Memeriksa dengan hati2 apakah telur masih dalam keadaan lembek atau sudah mengeras;
  2. Sebelum dipindahkan telur ditandai sisi atasnya, agar saat meletakan ditempat yang baru tetap pada posisi yang sama, hal ini dimaksudkan agar Embrio yang melekat pada bagian dalam telur tidak berubah posisi nya;
  3. Gunakan marker berbasis air untuk menandai bagian atas telur sehinggatidak mudah luntur oleh air;
  4. Apabila telur telah mengeras segera pindahkan kedalam kotak telur yang sudah dialasi dengan Vermiculite yang sudah dilembabkan (tidak basah);
  5. Kemudian kotak telur harus segera dipindahkan ke inkubator yang mana suhu dan kelembaban nya sudah disesuaikan terlebih dahulu;
  6. Saya memakai 2 buah incubator dengan Temperatur/suhu berbeda yaitu :           Incb.1 / 24’C – 28’C (Female incubated)  & Incb.2 / 30’C – 35’C  (Male Incubated), yang mana keduanya memiliki rentang kelembaban 65% s/d 80%;

Inkubasi
Untuk menentukan jenis kelamin/hatchlings seks L’Gecko sangat dimungkinkan, yang mana pada dasarnya adalah permainan suhu saja, untuk itu diperlukan semacam Hovabator sederhana atau semacam alat penetas telur ayam.
Telur diinkubasi pada rentang suhu terendah akan cenderung betina, sedangkan telur diinkubasi rentang batas suhu tertinggi akan cenderung jantan, sedangkan Telur diinkubasi di kisaran rentang suhu ditengah-tengah akan menghasilkan campuran jantan dan betina.

Kelembaban memainkan peran yang penting dalam proses inkubasi, kelembapan terlalu rendah akan menghasilkan telur kering, sementara kelembaban yang terlalu tinggi dapat memudahkan telur mudah berjamur, maka untuk itu saya menggunakan alat pengukur kelembaban digital, dengan rentang kelembaban ideal antara 60% s/d 80%.

Masa inkubasi rata-rata antara 32 s/d 65 hari (biasa terjadi didaerah yang memiliki 3 musim), dan sangat tergantung pada suhu. tentu saja semakin rendah suhu maka semakin lama telur menetas.
Telur harus dipantau secara hati-hati jangan sampai mengering, yang dapat mengakibatkan kulit telur mengkerut terutama pada saat-saat akhir masa inkubasi, hatchlings.
Kesuburan telur dapat diketahui dengan cara “Candling” yaitu dengan memakai senter kecil yang didekatkan pada telur, apabila telur subur maka akan terlihat warna telur kemerahan setelah beberapa hari, Candling dapat dilakukan setelah telur dengan masa inkubasi sedikitnya 4 hari.

Telur Menetas
Apabila kedapatan telur telah ada yang menetas, maka segeralah memindahkan Baby L’Gecko ke tempat/Cage/Kandang anakan yang disediakan lengkap dengan tempat air minum dan Calcium+Vitamineral yang dibutuhkan, hal ini dimaksudkan agar L’Gecko tidak mengganggu telur yang masih belum menetas.

sumber: geckospark.multiply

2 komentar:

Numpang buka lapak jual beli Gecko juga yee..

http://hendrika2389.blogspot.com/

Masbro kalau gecko sdh cluth 4-5X apakah boleh dikawinkan lgi 2 minggu kemudian ???

Terimakasih...

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites