Ulat bulu memenuhi rumah di Desa Sumber Kedawung 4, Leces. (Dok: Sun TV)
PROBOLINGGO- Dalam waktu hampir sepekan, hama ulat bulu semakin cepat menyebar. Jika sebelumnya hanya lima kecamatan, kini ulat menyebar di delapan kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kasi Pemberantasan Hama Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi mengatakan berdasarkan laporan yang dia terima, tiga kecamatan terbaru yang diserang adalah Banyuanyar, Tongas, dan Dringu.
Sedangkan lima kecamatan yang sudah terserang lebih dulu adalah Leces, Tegal Siwalan, Bantaran, Sumberasih, dan Wonomerto.
Cepatnya perkembangbiakan ulat bulu, jelas Arif, disebabkan faktor cuaca lembab sehingga penetasan telur kupu-kupu menjadi ulat menjadi optimal.
Hingga kini ada sekira 60 desa di Kabupaten Probolinggo yang sudah diserang ulat berwarna kecoklatan ini. Tak hanya merusak ribuan tanaman mangga, ulat-ulat tersebut juga mengakibatkan gatal.
Dinas sudah berupaya secara maksimal guna mengendalikan serangan ulat dengan penyemprotan. Sekira 400 ribu liter pestisida dan insektisida disiapkan untuk membasmi ulat bulu.
Arif berhadap cuaca panas segera tiba agar perkembang biakan ulat bulu tidak maksimal.
(Hana Purwadi/RCTI/ton)
Kasi Pemberantasan Hama Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi mengatakan berdasarkan laporan yang dia terima, tiga kecamatan terbaru yang diserang adalah Banyuanyar, Tongas, dan Dringu.
Sedangkan lima kecamatan yang sudah terserang lebih dulu adalah Leces, Tegal Siwalan, Bantaran, Sumberasih, dan Wonomerto.
Cepatnya perkembangbiakan ulat bulu, jelas Arif, disebabkan faktor cuaca lembab sehingga penetasan telur kupu-kupu menjadi ulat menjadi optimal.
Hingga kini ada sekira 60 desa di Kabupaten Probolinggo yang sudah diserang ulat berwarna kecoklatan ini. Tak hanya merusak ribuan tanaman mangga, ulat-ulat tersebut juga mengakibatkan gatal.
Dinas sudah berupaya secara maksimal guna mengendalikan serangan ulat dengan penyemprotan. Sekira 400 ribu liter pestisida dan insektisida disiapkan untuk membasmi ulat bulu.
Arif berhadap cuaca panas segera tiba agar perkembang biakan ulat bulu tidak maksimal.
(Hana Purwadi/RCTI/ton)
0 komentar:
Posting Komentar