"Kami targetkan, dua jam api yang membakar tangki Naptha 31T-2 padam," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, M Harun saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, selain sudah mengisolir salah satu tangki di Unit Pengilangan IV yang meledak tersebut, pipa-pipa air yang sudah dipersiapkan Pertamina bila terjadi kebakaran juga berjalan dengan baik. "Apalagi, kita dibantu pemadam kebakaran daerah setempat," ujar Harun yang mengaku ada enam unit mobil pemadam kebakaran yang menangani kecelakaan itu.
Harun kembali menuturkan, meski api sudah mengecil, memang tidak mudah memadamkan kebakaran salah satu tangki dari keseluruhan empat tangki yang berada di Kompleks Pertamina Unit Pengilangan IV tersebut. Sebab, tangki tersebut berisi bahan yang mudah terbakar. "Namun, kita harapkan dalam dua jam ke depan sudah bisa padam," kata dia.
Sebelumnya, manajer Hubungan Masyarakat Pertamina, Agus Amperianto menyatakan kepada VIVAnews.com, saat terjadi ledakan tangki dalam keadaan kosong. Pemompaan minyak ke kompleks pun dihentikan. "Semua water sprinkle tangki diaktifkan dan di sekitar pagar disiram dengan spray," kata Agus. Meski begitu, Agus memastikan, stok pasokan minyak dalam kondisi aman.
"Juga, yang penting, tidak ada korban jiwa," kata Agus yang mendapatkan informasi ledakan dari bagian pemasaran Pertamina. (adi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar