Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Presiden Libya Muammar Khadafi menyebut negara sekutu yang mengebom Libya untuk menumbangkan kekuasannya sebagai teroris. Khadafi memprotes keras serangan jet tempur dari Amerika, Inggris, dan Prancis di wilayah negaranya.Khadafi mengatakan bahwa peperangan dengan sekutu adalah konfrontasi antara rakyat Libya dengan 'nazi baru'. Khadafi pun bersiap menghadapi peperangan panjang dengan negara sekutu tersebut.
"Anda telah membuktikan kepada dunia bahwa anda tidak beradab, bahwa anda adalah teroris, menyerang suatu bangsa yang aman yang tidak melakukan apa pun terhadap anda," kecam Khadafi melalui siaran televisi lokal, seperti dikutip detikcom dari CNN, Minggu (20/3/2011).
Khadafi bergeming kendati pasukan sekutu telah memborbardir negaranya. Khadafi menegaskan tak akan meninggalkan negaranya.
"Kami akan mempertahankan tanah kami dari serangan musuh asing yang akan mengeksploitasi," ujar Khadafi.
Khadafi pun menegaskan bahwa semua bangsa asing tidak berhak mengintervensi negaranya. Khadafi menegaskan, AS, Inggris dan Prancis yang melakukan serangan udara adalah teroris demi minyak. Pemimpin nyentrik ini pun mengklaim bahwa rakyatnya siap angkat senjata dan berperang panjang. "Kami telah membuka depot senjata melengkapi rakyat melawan agresor," tegas dia.
Serangan udara terus dilakukan oleh negara sekutu di beberapa kota di Libya. Paling sedikit 40 kendaraan militer hancur oleh serangan tersebut.
(van/gah)
0 komentar:
Posting Komentar