Mungkin itulah selarik kalimat yang sering dilontarkan para pakar dan majalah yang mengupas tentang IT kepada newbie, tujuannya tidak lain untuk memperingatkan secara dini tentang bahaya kejahatan melalui dunia maya.
Sebut saja Herman (bukan nama sebenarnya), seorang siswa yang sangat gemar membuka situs jejaring sosial Facebook, dan tidak hanya pasang status, koment-koment di status rekan, chatting, tapi juga punya hobby baru bermain game online via FB. Suatu hari, Herman dibuat kelabakan karena account FB nya tidak dapat diakses meski dengan username dan password yang dia yakin benar...dan ternyata akun FB=nya telah di hack/ dibajak dan chip permainannya telah dicuri, alhasil semua jerih payahnya dalam bermain game online dan semua penghasilannya raib tanpa bekas.
Kasus herman barangkali satu dari sekian banyak kasus kejahatan di internet yang booming saat ini, malware canggih sengaja disebarkan dan menyerang komputer yang rentan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi...? tidak lain karena faktor UANG. Dengan mencuri identitas pengguna internet dan kemudian dijual kepada pihak lain tentu saja sangat menguntungkan penjahat dunia maya ini seriring meledaknya penguna internet.
CARA MENYERANG
Secara umum, serangan lewat internet dilakukan dalam dua tahapan, pertama menuntun pengguna internet ke sebuah website yang berisi program berbahaya. Tahap berikutnya adalah menginstall file .exe ke dalam sistem komputer pengguna. Media yang digunakan sangat banyak, melalui email, YM, jejaring sosial, dan search engine. Dan hebatnya isinya pun dapat lebih menarik perhatian seperti mencari uang, gambar-gambar vulgar, dan atau topik yang sedang hangat dibicarakan.
Seorang penjahat di dunia maya mempunyai dua cara untuk menginstallkan malware ke dalam komputer. Pertama, memancing orang/ pengguna untuk mendownload dan install suatu program yang seolah-olah program aplikasi tambahan. Cara kedua, yaitu dengan melakukan drive download otomatis.
MENGAPA BISA ?
Penjahat di dunia maya bukan lagi Amatiran (Newbie), melainkan profesional dalam bidang IT, untuk itu mereka juga memanfaatkan Search Engine Optimizer (SEO) untuk dapat menampilkan website jahatnya ke mesin pencari berdasarkan kata-kata kunci tertentu yang dimasukkan oleh pengguna. Dengan demikian selalu berhati-hatilah dalam memilih website dan mesin pencari, dan gunakanlah antivirus kepercayaan anda.
LANGKAH ANTISIPASI
Agar tidak menjadi sasaran empuk dan korban selanjutnya, maka anda dapat mencegahnya dengan mengupdate software secara teratur, teruta antivirusnya. Dan terakhir hati-hatilah dalan melakukan transaksi di internet. Pahami dan pelajari terlebih dahulu sebelum anda memutuskan untuk mengunjunginya. Semoga Bermanfaat.
ekosetyadik.B.com
0 komentar:
Posting Komentar