Raut wajah adalah ekspresi suasana hati yang paling mudah dilihat. Marah, senang, gundah, dan cemas bisa tercermin di wajah. Saat marah wajah akan tampak memerah dan sorot matanya menajam. Sedangkan saat senang, wajah terlihat ceria dengan senyum tersungging di bibir , atau bahkan hingga tertawa riang.
Nah, sebuah penelitian menyebutkan bahwa senyum ternyata berhubungan dengan harapan hidup seseorang. Para peneliti di Wayne State University, Detroit, meneliti foto dari 230 pemain Liga Utama Baseball yang bertanding sebelum tahun 1950. Mereka menilai foto-foto para pemain. Dari jenis senyumannya, mereka dibagi dalam tiga kelompok, yaitu pemain dengan senyuman terlebar, tersenyum biasa, dan yang tidak tersenyum sama sekali.
Selain menganalisa tingkat senyum partisipan, para peneliti juga mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan faktor penyebab seseorang berumur panjang seperti status pernikahan, tahun kelahiran, dan indeks massa tubuh. Lalu data-data itu dihubungkan dengan angka kematian yang terjadi pada tahun 2006 hingga 2009. hasilnya, tim peneliti menyimpulkan bahwa para atlit dengan senyuman yang lebar memiliki umur lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang tidak tersenyum.
Tim peneliti menemukan pemain yang tidak tersenyum memiliki usia rata-rata 73 tahun. Adapun usia rata-rata pemain yang tersenyum biasa dan tersenyum lebar masing-masing 75 dan 80 tahun. Hubungan antara senyum dan usia bahkan tetap kuat setelahmemasukkan faktor-faktor seperti status pernikahan, tahun kelahiran, indeks massa tubuh, dan pendidikan.
Penilitian yang dimuat di jurnal Psychological Science menyimpulkan, semakin lebar senyum seseorang, mengindikasikan bahwa orang tersebut merasakan kebahagiaan yang kemudian menuntunnya untuk memiliki sifat positif. Orang yang mudah tersenyum biasanya adalah orang yang lebih bahagia, berkepribadian stabil, memiliki keterampilan kognitif dan interpersonal yang lebih baik.
Salah seorang peneliti, Ernest L Abel mengatakan, “Orang yang tersenyum paling lebar memiliki umur lebih panjang dibandingkan dua kelompok lainnya. Sangat sulit memalsukan senyum tulus yang datang dari pancaran hati.”
Analisa Ernest dan timnya terlihat ketika 1 Juni 2009, hanya tinggal 46 partisipan yang masih hidup. Ternyata mereka adalah para pemain baseball yang memiliki senyuman paling lebar.
Nah, jika Anda termasuk orang yang mudah tersenyum, mungkin anda termasuk orang yang bisa hidup lebih lama. Tapi, terlepas dengan benar tidaknya penelitian ini, kita memang dianjurkan untuk murah senyum, kan?
Sudah seyumkah anda hari ini??hehe… ^_^
:D :D :-) :-) :-)
0 komentar:
Posting Komentar