Tempat yang basah, lembab, dan hangat adalah temoat favorit bakteri.
J
VIVAnews – Menjaga kesehatan tubuh kita berawal dari kebersihan. Tapi seserius apapun kita berusaha menjaga kebersihan, bakteri selalu mengintai di mana saja. Di baju, di makanan, dan sebagainya.
Bahkan sering bakteri bersembunyi di tempat-tempat yang tak terpikirkan oleh Anda. Ingin tahu tempat mana saja yang menjadi favorit bakteri?
Kran air
Bagian ujung kran air yang menjadi tempat mengalirnya air justru menjadi bagian yang paling nyaman untuk tempat tinggal bakteri. Kondisi basah dan lembab adalah tempat favorit bagi bakteri unutk berkembang biak.
Apalagi jika ada saringan air berbahan plastik. Saringan yang berfungsi menyaring kotoran di air ini justru membuat kotoran menumpuk di ujung kran.
Pangkal kran air juga tidak steril. Bisa karena Anda menyentuhnya sebelum mencuci tangan dengan tangan kotor apalagi bila terkena noda makanan. Bakteri bisa tumbuh dengan cepat. Bahkan, jika dibiarkan terlalu lama, bakteri yang menempel bisa menutupi permukaan kran dan menjadi permanen.
Tips: Sekali sepekan, bersihkan kran air dengan cairan pembersih khusus metal. Anda juga bisa memanfaatkan tetesan jeruk nipis atau cuka untuk mengusir noda kerak membandel. Bersihkan juga saringan air di ujung kran. Ganti saringan itu tiap dua minggu sekali.
Tapi perhatikan juga, kapan Anda perlu membersihkan dan mengganti kran tergantung pada kualitas air di hunian Anda. Bila airnya benar-benar kotor, Anda harus lebih sering membersihkannya.
Sapu
Kita menggunakan sapu untuk membersihkan ruangan. Tapi kita sering melupakan kebersihan sapu itu sendiri. Sisa kotoran dan debu masih menempel di sela-sela ijuk sapu. Debu itu bisa mengganggu pernapasan dan memicu alergi.
Tips: Setelah dipakai, sebaiknya bersihkan sapu terlebih dahulu. Sesekali cuci dengan air hangat supaya debunya tak terus menumpuk.
Dashboard mobil
Coba intip sudut-sudut dashboard mobil Anda. Pasti Anda akan menemukan tumpukan debu dan kotoran. Meskipun dibersihkan tiap hari, kotoran dan debu yang masug dari jendela dan ventilasi selalu memenuhi dashboard.
Bahkan sering bakteri bersembunyi di tempat-tempat yang tak terpikirkan oleh Anda. Ingin tahu tempat mana saja yang menjadi favorit bakteri?
Kran air
Bagian ujung kran air yang menjadi tempat mengalirnya air justru menjadi bagian yang paling nyaman untuk tempat tinggal bakteri. Kondisi basah dan lembab adalah tempat favorit bagi bakteri unutk berkembang biak.
Apalagi jika ada saringan air berbahan plastik. Saringan yang berfungsi menyaring kotoran di air ini justru membuat kotoran menumpuk di ujung kran.
Pangkal kran air juga tidak steril. Bisa karena Anda menyentuhnya sebelum mencuci tangan dengan tangan kotor apalagi bila terkena noda makanan. Bakteri bisa tumbuh dengan cepat. Bahkan, jika dibiarkan terlalu lama, bakteri yang menempel bisa menutupi permukaan kran dan menjadi permanen.
Tips: Sekali sepekan, bersihkan kran air dengan cairan pembersih khusus metal. Anda juga bisa memanfaatkan tetesan jeruk nipis atau cuka untuk mengusir noda kerak membandel. Bersihkan juga saringan air di ujung kran. Ganti saringan itu tiap dua minggu sekali.
Tapi perhatikan juga, kapan Anda perlu membersihkan dan mengganti kran tergantung pada kualitas air di hunian Anda. Bila airnya benar-benar kotor, Anda harus lebih sering membersihkannya.
Sapu
Kita menggunakan sapu untuk membersihkan ruangan. Tapi kita sering melupakan kebersihan sapu itu sendiri. Sisa kotoran dan debu masih menempel di sela-sela ijuk sapu. Debu itu bisa mengganggu pernapasan dan memicu alergi.
Tips: Setelah dipakai, sebaiknya bersihkan sapu terlebih dahulu. Sesekali cuci dengan air hangat supaya debunya tak terus menumpuk.
Dashboard mobil
Coba intip sudut-sudut dashboard mobil Anda. Pasti Anda akan menemukan tumpukan debu dan kotoran. Meskipun dibersihkan tiap hari, kotoran dan debu yang masug dari jendela dan ventilasi selalu memenuhi dashboard.
Bakteri bisa tumbuh subur di dashboard karena mobil Anda terpapar sinar matahari yang hangat. Suasana hangat dan lembab sangat nyaman untuk bakteri.
Tips: Rajin-rajinlah membersihkan dashboard mobil Anda. Oleskan cairan disinfektan untuk membunuh bakteri.
Botol sabun
Ya, botol sabun cair adalah salah satu tempat berkumpulnya bakteri. Hal itu bisa terjadi karena kita hanya ingat mengisinya saja tapi lupa mencuci botolnya terlebih dahulu.
Tips: Cuci botol sabun cair sebelum Anda isi ulang. Bila sudah benar-benar tak layak, ganti saja dengan botol baru.
Botol saus di restoran
Tak lengkap rasanya makan chicken wings tanpa tambahan saus sambal. Tapi tahukah Anda, container saus atau botol yang ada di restoran belum tentu terjamin kebersihannya? Bayangkan berapa tangan yang sudah memegang tempat saus itu.
Tips: Jika ingin menambahkan saus, lebih baik Anda minta saus dalam bentuk sachet.
• VIVAnewsTips: Rajin-rajinlah membersihkan dashboard mobil Anda. Oleskan cairan disinfektan untuk membunuh bakteri.
Botol sabun
Ya, botol sabun cair adalah salah satu tempat berkumpulnya bakteri. Hal itu bisa terjadi karena kita hanya ingat mengisinya saja tapi lupa mencuci botolnya terlebih dahulu.
Tips: Cuci botol sabun cair sebelum Anda isi ulang. Bila sudah benar-benar tak layak, ganti saja dengan botol baru.
Botol saus di restoran
Tak lengkap rasanya makan chicken wings tanpa tambahan saus sambal. Tapi tahukah Anda, container saus atau botol yang ada di restoran belum tentu terjamin kebersihannya? Bayangkan berapa tangan yang sudah memegang tempat saus itu.
Tips: Jika ingin menambahkan saus, lebih baik Anda minta saus dalam bentuk sachet.
0 komentar:
Posting Komentar